Kerjasama Yayasan Wangi Bumi Nusantara dengan

Yayasan WWF Indonesia dalam Proyek

 ”Sahabat Sadayana (Sampah Berdayaguna)”

Kunjungan Tim WWF dan Tim Plastic Smart City ke Yayasan Wangi  Bumi Nusantara (YWBN)  pada tanggal 26 Mei 2022

untuk mendengarkan secara seksama rencana kegiatan yang tertuang dalam proposal ”Sahabat Sadayana”.

Dukungan penuh didapat dari Pemkot Kota Depok di mana Wakil Walikota Depok, Bapak Ir. H. Imam Budi Hartono, beserta Ibu

dan beberapa Camat di wilayah Kota Depok ikut hadir dalam acara kunjungan WWF

Sampai saat ini, sampah masih menjadi fokus permasalahan di Kota Depok. Terlebih pada era pandemik Covid 19, sebagian besar pekerja di Jakarta dan kota satelit menerapkan bekerja dari rumah (work from home/WFH). Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok menyatakan setiap hari ada 1.400 ton sampah warga Depok yang dibuang ke TPA Cipayung. Sebelum pendemi Covid-19, sampah rumah tangga di Kota Depok dalam sehari 600 ton. Kondisi TPA Cipayung sudah overload dan solusinya adalah dengan pemindahan pembuangan sampah ke TPA Regional Lulut-Nambo di Kabupaten, Bogor, Jawa Barat.

Upaya pengurangan volume sampah dilakukan dengan memanfaatkan bank-bank sampah dan Unit Pengelolaan Sampah (UPS) yang ada di Kota Depok, yaitu tercatat ada lebih dari 300an bank sampah aktif dan 30 UPS. Keberadaan bank sampah dan UPS berpotensi mengurangi sampah 20 % dari jumlah yang akan dibuang ke TPA Cipayung (Sumber: republika.co.id edisi Senin 13 Apr 2020 dan Rabu 22 Jan 2020). Oleh karena itu, segenap elemen masyarakat sudah seharusnya memberi kontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Menurut data yang dihimpun, rata-rata sampah anorganik terserap oleh BSI Depok Hijau di tahun 2021 adalah sebanyak 530 kg per bulan di Kel. Cisalak; 717,4 kg  di Kel. Sukamaju Baru dan 467,8 kg di Kel. Cisalak Pasar. Beranjak dari latar belakang tersebut akan diajukan Proyek ”Sahabat Sadayana (Sampah Berdayaguna)” yang akan melibatkan aktif masyarakat dalam masalah kelola sampah di Kota Depok, khususnya Kecamatan Sukmajaya sebagai pusat pelaksanaan, Kecamatan Tapos dan Kecamatan Cimanggis sebagai kecamatan pendukung kegiatan.

Proyek ini digagas oleh Yayasan Wangi Bumi Nusantara (YWBN) sebagai bentuk komitmen dalam meraih Visi dan Misinya. Target kegiatan proyek tahun 2022 adalah pembentukan area percontohan yang terdiri dari 5 area “Sahabat Sadayana” di 5 RT Kel. Cisalak, Kec. Sukmajaya, 1 area “Sahabat Sadayana di 1 RT Kel. Sukamaju Baru, Kec. Tapos dan 1 area “Sahabat Sadayana di 1 RT Kel. Cisalak Pasar Kec. Cimanggis sebagai percontohan area efektif kelola sampah. Rencana capaian dari program di area “Sahabat Sadayana” meliputi:

1. Penambahan Bank Sampah Unit (BSU) baru sebanyak  5 unit di Kel. Cisalak - Kec. Sukmajaya, 1 unit di Kel. Sukamaju Baru -  Tapos dan 1 unit di Kel. Kel. Cisalak Pasar - Kec. Cimanggis.
2. Terlatihnya 21 orang Relawan “Sahabat Sadayana” dalam hal kelola sampah, penggunaan sistem informasi dan membantu menyiapkan formulasi awal business plan dalam rangka menerapkan konsep ekonomi sirkular pada BSU.
3. Terlaksananya kegiatan edukasi, pelatihan dan pendampingan di area “Sahabat Sadayana”, seperti pembekalan pemahaman dan ketrampilan para Relawan, dalam kelola sampah dan teknologi proses pemanfaatan sampah plastik sampai branding serta marketing produk daur ulang plastik sampah
4. Penngkatan jumlah sampah plastik yang dikelola oleh BSU dan kenaikan pendapatan Bank Sampah secara signifikan.
5. Adanya produksi 3 jenis produk unggulan bank sampah diantaranya berbahan plastik single use pada skala “Sahabat Sadayana”  yang telah didisplay/dipasarkan melalui website YWBN dan website Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Depok  https://dekranasda.depok.go.id/.
6. Penggunaan dan upadate website YWBN
7. Implementasi aplikasi bank sampah untuk kebutuhan digitalisasi data dan transaksi bank sampah.

Contoh produk Bank Sampah Kota Depok yang dipamerkan saat kunjungan tim WWF.